Selasa, 26 Oktober 2010

DAGO PAKAR, WISATA HUTANNYA KOTA BANDUNG

        Merasa bosan dengan sajian wisata yang itu-itu saja, cobalah sekali-sekali anda mengunjungi alam hutan di Kota Kembang. Selain bisa melepas rindu akan hijaunya tanaman dan pepohonan, anda juga dapat menikmati kembali suasana riangnya kicauanburung dan juga suara-suara indah aneka satwa lainnya.
       Taman Hutan Raya Ir H Djuanda, biasa disebut Dago Pakar, nama tempatnya. Tidak seperti hutan-hutan lindung lainnya di pulau Jawa yang masih dihuni berbagai macam binatang langka nan buas seperti harimau dan macan tutul, hutan lindung itu telah resmi menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan sejak diresmikan almarhum Presiden Soeharto pada 1985 lalu.
       Tempat itu sangat cocok untuk anda yang ingin berwisata alam sekaligus mencari suasana baru di tengah hutan yang masih terjaga. Selain cocok beristirahat melepas kepenatan dengan terpaan hembusan angin sepoi-sepoi, di kawasan Taman Hutan Raya itu terdapat berbagai objek wisata menarik yang sayang bila dilewatkan.
       Sebut saja goa Jepang. Goa yang dibangun pada 1942 berluas 350 meter persegi serta memiliki empat pintu dan tiga lorong itu merupakan tempat persembunyian tentara Jepang dari sekutu pada waktu itu. Kemudian 300 meter dari sana anda juga bisa menemukan goa Belanda yang dibangun pada 1941 yang dulunya berfungsi sebagai pusat stasiun radio telekomunikasi Belanda.
      Objek wisata lainnya adalah bangunan Pusat Informasi dan Museum Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Museum tersebut didirikan diantaranya untuk mengenang pahlawan nasional asal Tanah Pasundan yakni Ir. H. Djuanda Kartawidjaja yang berjasa memimpin pengambilalihan jawatan kereta api dari Jepang, kotapraja, keresidenan dan objek-objek militer di Bandung. Selain diambil sebagai nama tempat, benda-benda peninggalan tokoh pejuang itu pun banyak disimpan di museum tersebut sebagai bentuk lain penghormatan kepadanya.
       Tidak kalah menarik adalah titik-titik air terjun di sana. Di kawasan itu anda bisa sekaligus menikmati turunan air dari Curug Omas, Curug Dago dan Curug Lalay.
      Untuk mencapai ke lokasi Tahura tersebut, dijamin anda tak butuh lontaran kata, “wah, jauh kaleee…” Bila sudah berada di Jalan Ir H Djuanda (Dago) dimana Factory Outlet banyak berdiri, anda tinggal meneruskan perjalanan ke ujung atas jalan tersebut. Kira-kira 15 menitan menuju Terminal Dago. Setelah sampai di kawasan terminal itu, teruskanlah perjalanan sekitar 3 kilometeran. Nah, setelah itu sampai deh….Yuk ah! (Rochmat Darodjat)

0 komentar:

Posting Komentar